Inovasi Perusahaan Asuransi Untuk Beradaptasi dengan Perubahan Situasi dan Perilaku Konsumen
Semakin banyaknya kasus kesehatan akibat berbagai hal, seperti polusi udara, gaya hidup, dan sebagainya, membuat masyarakat mulai menganggap penting untuk memiliki asuransi kesehatan yang bagus Apalagi setelah adanya pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak akhir 2019 lalu. Kondisi yang benar-benar tidak terduga dan berdampak besar bagi masyarakat ini semakin menyadarkan masyarakat akan pentingnya asuransi.
Asuransi kesehatan sebagai basic need
Perusahaan asuransi sendiri, berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna asuransi. Dengan begitu kebutuhan masyarakat terkait produk asuransi akan dapat terpenuhi dengan baik, terutama di masa sulit seperti sekarang akibat pandemi.
Beberapa inovasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi sebagai langkah adaptasi berdasarkan situs Media Asuransi News yaitu:
Fasilitas telemedicine
Pada masa awal pandemi, banyak masyarakat yang sangat menghindari rumah sakit karena takut terinfeksi COVID-19. Hal ini wajar saja, mengingat rumah sakit adalah area yang sangat rawan sehingga tanpa daya tahan yang kuat, membuat Anda sangat berisiko terinfeksi.
Kondisi ini membuat banyak perusahaan asuransi kemudian menyediakan fasilitas telemedicine yang dapat dimanfaatkan oleh nasabahnya. Ada perusahaan yang menyediakan sendiri telemedicinenya, tetapi ada juga yang bekerja sama dengan pihak lain. Nasabah yang ingin menggunakan fasilitas ini cukup mengkoneksikan polis asuransinya dengan aplikasi telemedicine pihak ketiga tersebut, dan selanjutnya nasabah bisa memanfaatkannya tanpa biaya.
E-Claim
Perubahan perilaku konsumen yang serba digital membuat perusahaan asuransi juga harus beralih menjadi digital. Misalnya saja untuk proses klaim asuransi, jika dulu proses harus dilakukan dengan secara manual dengan mengisi formulir di kertas. Namun saat ini, semua proses klaim asuransi bisa dilakukan melalui aplikasi. Bahkan, pengisian formulir dan pengiriman dokumen juga bisa dilakukan melalui aplikasi. Tentunya, klaim ini berlaku untuk klaim asuransi kesehatan jika tidak menerapkan sistem cashless.
Pertanggungan Antigen dan Swab PCR
Salah satu fasilitas tambahan yang banyak diberikan oleh perusahaan asuransi saat ini adalah pertanggungan untuk antigen maupun swab PCR. Sebab, banyak masyarakat yang memiliki gejala COVID-29 tetapi menolak untuk dites karena terbentur biaya. Akibatnya penanganan atas penyakitnya menjadi tidak maksimal. Dengan adanya pertanggungan ini, maka kapan saja nasabah mengalami gejala bisa melakukan test. Tentunya selama biaya tes masih sesuai dengan limit yang telah ditentukan.
Dengan berbagai inovasi tersebut, perusahaan asuransi berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan nasabah terkait kesehatannya dengan cara yang aman dan semakin mudah.