Ayojenius.com
Beranda Kesehatan Rekomendasi Obat Muntaber yang Bisa Dibeli di Apotek

Rekomendasi Obat Muntaber yang Bisa Dibeli di Apotek

Muntaber atau muntah berak adalah kondisi yang ditandai dengan muntah dan diare yang sering terjadi akibat infeksi virus, bakteri, atau keracunan makanan.

Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Berikut adalah beberapa obat yang bisa dibeli di apotek untuk mengatasi muntaber. Yuk langsung disimak!

Oralit

Oralit adalah salah satu obat yang paling umum digunakan untuk mengatasi dehidrasi akibat muntaber. Oralit mengandung campuran gula dan garam yang membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare dan muntah.

Cara penggunaannya sangat mudah, cukup larutkan satu sachet Oralit dalam air dan diminum sesuai dengan anjuran.

Loperamide

Loperamide adalah obat yang digunakan untuk mengurangi frekuensi buang air besar pada kasus diare. Obat ini bekerja dengan memperlambat gerakan usus, sehingga membantu mengurangi diare.

Namun, penggunaan loperamide harus dengan hati-hati, terutama pada anak-anak, dan sebaiknya digunakan di bawah pengawasan dokter.

Zinc Sulfate

Zinc sulfate sering direkomendasikan untuk anak-anak yang mengalami muntaber. Obat ini membantu mempercepat proses penyembuhan diare dan mengurangi durasi serta keparahan gejala. Pemberian zinc biasanya dikombinasikan dengan oralit untuk hasil yang lebih efektif.

Probiotik

Probiotik, seperti Lactobacillus, dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik dalam usus yang terganggu akibat diare.

Probiotik tersedia dalam berbagai bentuk, seperti kapsul, tablet, atau bubuk yang bisa dicampur dengan makanan atau minuman.

Antiemetik

Jika muntah adalah gejala yang dominan, antiemetik seperti domperidone atau metoclopramide dapat diresepkan untuk mengurangi rasa mual dan frekuensi muntah.

Obat ini membantu pasien untuk tetap bisa mengonsumsi makanan dan cairan yang penting untuk pemulihan.

Antibiotik (dengan resep dokter)

Pada beberapa kasus muntaber yang disebabkan oleh infeksi bakteri, antibiotik mungkin diperlukan.

Namun, antibiotik hanya boleh digunakan atas rekomendasi dan resep dokter, karena penggunaan yang tidak tepat bisa menyebabkan resistensi bakteri.

Penting untuk diingat bahwa meskipun obat-obatan di atas dapat membantu mengatasi gejala muntaber, konsultasi dengan dokter tetap diperlukan, terutama jika gejala tidak membaik dalam waktu 2-3 hari.

Jika disertai dengan tanda-tanda dehidrasi berat seperti mata cekung, kulit kering, dan berkurangnya frekuensi buang air kecil. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafisalak.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan