Alteplase: Kegunaan dan Aturan Pakainya
Alteplase adalah obat yang digunakan untuk melarutkan gumpalan darah yang dapat menyebabkan kondisi serius seperti stroke, serangan jantung, dan emboli paru.
Alteplase bekerja dengan cara mengaktifkan plasminogen yang kemudian diubah menjadi plasmin, enzim yang bertanggung jawab untuk menghancurkan fibrin, komponen utama dari gumpalan darah.
Dengan demikian, alteplase membantu mengembalikan aliran darah ke area yang terkena. Mari simak pembahasan lengkapnya berikut ini!
Kegunaan Alteplase
Stroke Iskemik Akut
Alteplase sering digunakan pada pasien dengan stroke iskemik akut, yang disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke otak.
Penggunaan alteplase dalam beberapa jam pertama setelah gejala stroke muncul dapat secara signifikan meningkatkan peluang pemulihan pasien.
Infark Miokard Akut (Serangan Jantung)
Pada kondisi serangan jantung, gumpalan darah menghalangi arteri koroner yang memasok darah ke jantung. Alteplase membantu melarutkan gumpalan ini, mengurangi kerusakan pada otot jantung dan meningkatkan peluang pemulihan.
Emboli Paru Akut
Emboli paru terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di bagian lain tubuh (biasanya kaki) dan bergerak ke paru-paru, menghalangi aliran darah.
Alteplase dapat membantu melarutkan gumpalan ini, mengembalikan aliran darah dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru.
Aturan Pakai Alteplase
Penggunaan alteplase harus sesuai dengan petunjuk medis yang ketat karena risiko dan manfaat yang terkait. Berikut adalah beberapa panduan umum dalam penggunaan alteplase:
Diagnosis yang Tepat
Sebelum memberikan alteplase, penting untuk memastikan diagnosis yang tepat melalui pemeriksaan medis menyeluruh. Penggunaan alteplase tanpa indikasi yang jelas dapat menyebabkan komplikasi serius.
Waktu Pemberian
Keefektifan alteplase sangat bergantung pada waktu pemberian. Untuk stroke iskemik akut, alteplase paling efektif jika diberikan dalam waktu 3-4,5 jam setelah gejala pertama muncul. Pada serangan jantung, alteplase biasanya diberikan dalam 12 jam pertama.
Dosis yang Tepat
Dosis alteplase harus disesuaikan dengan kondisi medis spesifik pasien. Biasanya, dosis dihitung berdasarkan berat badan pasien dan diberikan melalui infus intravena dalam periode waktu tertentu.
Pemantauan Pasien
Setelah pemberian alteplase, pasien harus dipantau secara ketat untuk mendeteksi tanda-tanda perdarahan atau komplikasi lain.
Tes darah dan pemantauan klinis rutin diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan pengobatan.
Kontraindikasi
Ada beberapa kondisi di mana penggunaan alteplase tidak dianjurkan, seperti adanya perdarahan aktif, riwayat stroke hemoragik, atau hipertensi yang tidak terkontrol.
Sobat harus menginformasikan kepada dokter tentang riwayat kesehatan lengkap sebelum menggunakan alteplase.
Alteplase adalah obat yang sangat efektif untuk mengatasi kondisi medis serius yang disebabkan oleh gumpalan darah, seperti stroke, serangan jantung, dan emboli paru. Namun, penggunaannya memerlukan diagnosis yang tepat, dosis yang sesuai, dan pemantauan yang ketat.
Konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk informasi lebih lanjut dan untuk memastikan bahwa penggunaan alteplase aman dan efektif bagi sobat.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafipangururan.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).