Ayojenius.com
Beranda Info Menarik Sejarah Perkembangan dan Pengertian Ulumul Hadits

Sejarah Perkembangan dan Pengertian Ulumul Hadits

Grosir kitab Arab  –  Ulumul Hadits terdiri dari dua kata yaitu Ulum dan Hadits. Kata Arab ulum adalah bentuk jamak dari pengetahuan. Menurut para ulama, Hadits adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan Nabi Muhammad. Grosir Kitab Online – Fikar Store.

Dijelaskan dalam Kitab Daras: Ulumul Hadis oleh Dr. H. Muhammad Yahya, Ulumul Hadits dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari atau membahas Hadits berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW. Menurut As-Suyuth dalam Tadrib al-Rawi fi Syarh Taqrib al-Nawawi, Ululul Hadits adalah ilmu yang dijadikan pedoman untuk mengetahui keadaan Sanad dan Matan Sabih atau keadaan Hadits. Ia juga membagi umulul hadits menjadi dua jenis yaitu riwayah dan dirayah. Grosir Kitab Online – Fikar Store.

Sejarah Perkembangan Ulumul Hadits

Rangkuman Buku Pengetahuan Memahami Hadits Nabi; KH Cara Praktis Menguasai Ulumul Hadits & Mustholah Hadits. M. Ma’shum Zein, Hadits adalah perkataan, perbuatan, taqrir dan hal-hal Nabi SAW dan merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an. Sebelum dikumpulkan dalam kitab-kitab seperti sekarang ini, hadits-hadits diajarkan dan diceritakan secara lisan dan dihafalkan, sesuai dengan keadaan masyarakat Arab saat itu yang memiliki daya ingat yang sangat kuat. Namun, bukan berarti tidak ada penulisan hadis sama sekali. Grosir Kitab Online – Fikar Store.

Dahulu kala, banyak sahabat yang mengumpulkan hadits dengan cara menuliskannya, meski hanya untuk kepentingan pribadi. Di antara wafatnya Nabi Muhammad dan diangkatnya Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah, kelompok tertentu banyak melakukan pemalsuan hadis untuk berbagai kepentingan.

Karena itulah Khalifah Umar bin ‘Abdul’ Aziz mencanangkan praktik pengumpulan hadits Nabi SAW secara massal. Kebijakan ini membuat para ahli hadis sangat bersemangat dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun hadis. Grosir Kitab Online – Fikar Store.

Bepergian ke daerah terpencil untuk terhubung dengan pendongeng bukanlah masalah bagi mereka. Bahkan ketika mereka tiba di tempat tujuan, mereka masih harus memeriksanya dengan cermat dan memverifikasi keasliannya. Toko kitab online – alfikar.com

Karena itu, proses penyusunan hadis memakan waktu cukup lama, lebih dari satu abad. Matka menghasilkan banyak buku yang kualitasnya berbeda dan proses produksinya juga berbeda. Ilmu hadits yang pertama kali muncul adalah al-jarh wa at-ta’dil (ilmu yang secara khusus membahas dan mengkaji kondisi para perawi hadits). Abu Bakar Muhammad bin Syihad az-Zuhri (51-124 H) adalah pendiri prinsip dasar Ulumul Hadits. Ia adalah orang pertama yang mengumpulkan hadits Rasulullah SAW atas nama Khalifah Umar bin Abdul Azis. Toko kitab online – alfikar.com

Pada masa itu, penulisan Hadits tidak dipisahkan menjadi kitab Hadits tersendiri, melainkan diintegrasikan ke dalam pembahasan topik lain. Misalnya, judul buku Imam Syafi’i adalah Risalah Hadits dan Ushul Fiqh. Baru pada abad ke-3 dan ke-4 hadits Ululul mencapai masa keemasannya. Penulisan independen Hadits diupayakan dengan penuh semangat. Pada masa ini ulama hadits seperti Imam Muslim, Imam Bukhari, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban banyak menghasilkan karya.

Pada akhir abad ketiga, Imam Abu Bakar Ahmad bin Harun bin Rauj al-Bardiji menyusun berbagai buku tentang ilmu hadis. Diantaranya Ma’rifah al-Muttasil min al-Hadis wa al-Mursal wa al-Maqtu, wa Bayan at-Turuq as-Sahihah dan Ma’rifah Usul al-Hadits. Pemantauan lengkap ilmu hadits dilakukan sejak pertengahan abad ke-4 hingga awal abad ke-7. Pada masa ini, buku-buku yang meringkas dan memberikan tafsir dan penjelasan atas kitab-kitab hadis terdahulu mulai bermunculan. Kitab hadits yang diterbitkan saat ini adalah Al-Muhaddis al-Fasil Bain ar-Rawi wa al-Wa’i karya ar-Ramahurmuz. Toko kitab online – alfikar.com

Masa kesempurnaan ilmu Hadits terjadi pada abad ke-7 sampai ke-10 H. Buku yang diterbitkan pada masa ini adalah al-Irsyad karya Imam Nawawi dan Tadrib ar-Rawi Syarh Taqrib an-Nawawi karya as-Suyut. Sementara itu, antara abad ke-10 dan ke-14, terjadi masa kemunduran keilmuan Hadits. Century H. Tidak banyak karya yang dihasilkan pada periode ini. Toko kitab online – alfikar.com

Abad ke-14 masih disebut sebagai masa kebangkitan keilmuan Hadits. Sarjana modern juga telah menerbitkan buku-buku tentang ulumul hadits seperti Syekh Muhammad as-Simahs al-Manhaj al-Hadis fi Ulum al-Hadis dan Syekh Muhammad Jamaluddin al-Qasims Qawa’id at-Tahdis. Toko kitab online – alfikar.com

Komentar
Bagikan:

Iklan