Ayojenius.com
Beranda Kesehatan Penyebab Penyakit Angin Duduk dan Pengobatannya

Penyebab Penyakit Angin Duduk dan Pengobatannya

Woman is clutching her chest, acute pain possible heart attack

Penyakit angin duduk, juga dikenal sebagai angioedema herediter, adalah kondisi medis langka yang mempengaruhi lapisan dalam kulit, seringkali disebabkan oleh reaksi alergi.

Meskipun angioedema herediter lebih sering terjadi pada individu dengan riwayat keluarga yang terkena penyakit ini, bentuk reaktif dari penyakit ini juga mungkin muncul sebagai respons terhadap alergen tertentu atau tekanan fisik pada kulit.

Melansir dari pafikalianda.org, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai penyakit angin duduk, termasuk penyebab, gejala, dan pengobatan yang tersedia.

Penyebab Angin Duduk

Penyakit angin duduk terjadi ketika cairan bocor ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam, menyebabkan pembengkakan. Ini biasanya terjadi sebagai respons terhadap reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, gigitan serangga, atau faktor lingkungan lainnya.

Pada kasus angioedema herediter, kondisi ini disebabkan oleh mutasi genetik yang memengaruhi produksi protein yang disebut C1 inhibitor, yang bertanggung jawab mengontrol peradangan.

Gejala Angin Duduk

  1. Pembengkakan Kulit: Gejala utama penyakit angin duduk adalah pembengkakan mendalam pada lapisan kulit, terutama di sekitar mata dan bibir, meskipun area lain dari tubuh juga dapat terpengaruh.
  2. Rasa Gatal atau Terbakar: Pasien sering mengalami sensasi gatal atau terbakar di area yang terkena pembengkakan.
  3. Nyeri dan Ketidaknyamanan: Pembengkakan dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang signifikan.

Pengobatan Angin Duduk

Pengobatan penyakit angin duduk tergantung pada penyebabnya:

  1. Antihistamin: Untuk kasus yang disebabkan oleh reaksi alergi, antihistamin dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan berulang.
  2. Epinefrin: Dalam situasi serius, terutama jika terjadi pembengkakan parah dan sulit bernafas, suntikan epinefrin mungkin diberikan untuk mengatasi reaksi alergi yang mengancam nyawa.
  3. Pengelolaan Stres: Jika angioedema reaktif disebabkan oleh stres fisik atau emosional, pengelolaan stres dan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi dapat membantu mengurangi serangan.
  4. Terapi Penggantian C1 Inhibitor: Pada kasus angioedema herediter, terapi penggantian C1 inhibitor dapat diberikan untuk mengkompensasi kekurangan protein tersebut.

Penyakit angin duduk adalah kondisi yang serius dan dapat mengancam nyawa dalam beberapa kasus. Penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat dari profesional medis.

Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala angin duduk, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat untuk perawatan yang cepat dan efektif.

Dengan pengelolaan yang tepat dan perawatan yang sesuai, banyak orang dengan penyakit angin duduk dapat menjalani hidup yang normal dan produktif.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan