Mortar: Pengertian dan Fungsinya Pada Bangunan
Bangunan yang aman dan kokoh adalah yang dirancang, dibangun, dan dipelihara dengan memperhatikan berbagai faktor keamanan dan ketahanan. Karakteristik bangunan yang kuat adalah yang memiliki desain struktur yang kuat, menggunakan bahan bangunan yang berkualitas, memiliki pondasi yang kokoh, hingga memiliki sistem struktural yang sudah teruji. Kebanyakan bangunan saat ini sudah menggunakan konstruksi beton, beton ready mix, hingga mortar.
Mortar merupakan komponen penting dalam proses konstruksi untuk memastikan kekokohan dan kekuatan bangunan. Sehingga untuk dapat mengidentifikasikan mortar sudah sesuai kebutuhan dengan kualitas terbaik.
Pengertian Mortar
Mortar adalah campuran bahan perekat yang digunakan dalam konstruksi untuk mengikat dan menempelkan bahan bangunan seperti batu bata, batu, blok beton, dan ubin. Campuran mortar terdiri dari beberapa komponen, yang utamanya adalah semen, pasir, dan air. Selain itu, dapat ditambahkan bahan tambahan seperti aditif atau bahan kimia lainnya untuk meningkatkan kinerja mortar dalam hal daya tahan, ketahanan terhadap cuaca, atau sifat-sifat lainnya.
Mortar umumnya diterapkan dalam bentuk pasta dengan menggunakan trowel, dan kemudian dibiarkan untuk mengeras dan mengikat bahan bangunan yang ditempelkan. Mortar merupakan komponen penting dalam berbagai jenis proyek konstruksi, termasuk pembangunan dinding, pondasi, lantai, dan struktur bangunan lainnya.
Fungsi Mortar
Mortar memiliki beberapa fungsi penting dalam sebuah konstruksi bangunan, antara lain:
Sebagai Perekat
Fungsi utama mortar adalah sebagai perekat untuk mengikat dan menempelkan bahan bangunan bersama-sama. Mortar digunakan untuk mengisi celah antara batu bata, batu, atau blok beton, membentuk lapisan perekat yang kuat dan tahan lama.
Sebagai pembentuk struktur
Mortar digunakan untuk membentuk struktur bangunan dengan menyatukan bahan bangunan menjadi satu kesatuan yang kokoh dan padat. Campuran mortar diterapkan di antara bahan bangunan seperti batu bata atau blok beton untuk membentuk dinding, kolom, dan struktur bangunan lainnya.
Sebagai plester dinding
Fungsi berikutnya dari mortar adalah sebagai plester dinding. Setelah dinding yang dibangun dengan bata, maka tahap selanjutnya adalah plester. Plester perlu dilakukan untuk membuat dinding bangunan menjadi lebih halus dan rata.
Sebagai acian Dinding
Tahapan berikutnya setelah diplester adalah acian. Mortar juga berfungsi sebagai bahan untuk acian agar permukaan dinding lebih halus dan rata. Acian mortar memiliki dua varian warna, yaitu abu-abu dan putih. Penggunaannya pun disesuaikan dengan kebutuhan dan pengaplikasian sesuai dengan keinginan Anda.
Sebagai perekat keramik
Mortar juga memiliki fungsi sebagai perekat keramik, yang umumnya disebut sebagai “semen bed” atau “adhesive mortar”. Mortar digunakan untuk menempelkan keramik atau ubin ke permukaan dasar, seperti dinding, lantai, atau langit-langit. Campuran mortar yang diterapkan pada permukaan dasar membentuk lapisan perekat yang kuat dan tahan lama, yang memungkinkan keramik menempel dengan baik.
Mortar juga memiliki kelebihan seperti mudah dan praktis dalam pengaplikasian, menghemat waktu kerja, konsistensi yang terjamin, hingga mudah disimpan. Dalam penggunaannya, diskusikan lebih lanjut dengan tukang atau kontraktor Anda.