Mengulik Lebih Dalam Syarat-Syarat Energi Alternatif

PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) sejak tahun lalu terus menggaungkan pemanasan global yang semakin meningkat. Negara-negara di dunia harus memulai langkah untuk mencegah terjadinya global warming yang semakin parah. Oleh sebab itu, perlu adanya himbauan kepada masyarakat untuk mengganti sumber energi tenaga fosil ke energi alternatif.

Energi alternatif dianggap oleh kebanyakan orang merupakan energi yang berasal dari alam. Akan tetapi, ternyata tidak semua energi yang didapat dari alam bisa disebut energi alternatif. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar bisa dikatakan sebagai energi alternatif. Berikut ini adalah beberapa persyaratannya, antara lain:

Tidak Berasal Dari Fosil

Energi alternatif dikembangkan dengan tujuan menggantikan energi fosil. Sudah barang tentu jika sumber energinya tidak boleh berasal dari sumber fosil. Contoh dari energi fosil seperti minyak bumi, batu bara dan sebagainya yang tidak bisa diperbaharui.

Maka dari itu, Chalabi Grup Indonesia mengembangkan energi alternatif dan terbarukan dari charcoal atau arang yang terbuat dari tempurung kelapa.

Renewable (Terbarukan)

Selanjutnya, syarat energi alternatif adalah bisa diperbaharui (renewable). Sifat ini jelas sangat berbeda dengan energi fosil, yang mana tidak bisa diperbaharui dan sewaktu-waktu akan habis apabila digunakan secara terus menerus.

Ramah Lingkungan

Selama ini, energi fosil telah mengakibatkan banyak kerusakan lingkungan, baik itu pencemaran udara, pencemaran air hingga pencemaran tanah yang menyebabkan pemanasan global terjadi.

Maka, syarat selanjutnya untuk sebuah energi bisa dikatakan sebagai energi alternatif adalah tidak merusak lingkungan alias lebih ramah lingkungan.

Bisa Diproduksi Secara Massal

Untuk menggantikan sumber energi fosil, tentu energi alternatif harus bisa diproduksi massal agar manfaatnya bisa dirasakan secara luas dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.

Produk charcoal buatan PT Chalabi Grup Indonesia menjawab semua persyaratan di atas. Arang tidak dibuat dari bahan fosil, melainkan dari batok kelapa. Sudah tentu briket arang batok kelapa ini merupakan sumber energi terbarukan.

Coconut charcoal briquettes juga ramah lingkungan karena menghasilkan asap yang lebih sedikit. Chalabi Grup Indonesia memproduksi produk tersebut secara massal hingga bisa diekspor ke luar negeri. Itu berarti produk arang yang terbuat dari 100% batok kelapa asli Indonesia tersebut sudah memenuhi sebagai sumber energi alternatif.

Untuk informasi lebih jelasnya, silakan kunjungi laman resminya di charcoalcalabi.com. Mereka menyediakan banyak varian charcoal sesuai kebutuhan. Mulai dari finger charcoal, arang bentuk hexagonal, arang berlubang dan masih banyak lagi. Semoga ulasan ini bermanfaat, ya!